PEMBANGUNAN MESS PT BUMI MINERAL SULAWESI


Untuk memulai sebuah proyek yang besar, manajemen PT BUMI MINERAL SULAWESI mengawali langkah dengan membuat mess pekerja/karyawan. Dengan adanya mess ini, maka tenaga kerja dapat ditampung dan dikontrol keberadaannya.

Secara umum, lebih dari 88% tenaga kerja PT Bumi Mineral Sulawesi dalam menyukseskan pembangunan mess ini adalah warga Luwu Raya dan Palopo. Selebihnya, sejumlah kurang dari 12% adalah warga Sulawesi Selatan lainnya, yang tentunya memiliki keahlian lebih dan khusus.

Sebelum membangun, tentunya PT BUMI MINERAL SULAWESI telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan dari PEMDA LUWU. Setelah disurvey beberapa kali dari pihak tata ruang, maka BP3M Kabupaten Luwu mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan untuk Mess PT BUMI MINERAL SULAWESI dengan sah.

Meskipun izin lingkungan belum dipegang, PT BMS ini tetap sabar untuk melakukan pembangunan. Pasalnya, pihak manajemen baru akan melaksanakan kegiatan konstruksi secara penuh apabila telah mengantongi Izin Lingkungan.

Meskipun banyak yang mencibir tentang keberadaan PT BMS, atau kepanjangannya BUMI MINERAL SULAWESI, tetap saja pihak menajemen dan direksi selalu antusias dan bersabar dalam melaksanakan proyek ini, dan tentunya membangun bangsa ini pula.

As No Name (ANN) Juli 2017

Komentar

  1. Unknown13 Juli 2019 pukul 23.12

    Mudah2an PT. Bumi Mineral Sulawesi cepat merampungkan semua izin dan cepat membangun secara penuh smelterx agar dapat secepatx meresap tenaga kerja luwu raya khususx putra/i Kec. Bua dan mengurangi jumlah pengangguran di luwu raya...๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  2. Anonim28 Januari 2022 pukul 10.01

    Merit Casino - Games and Bonuses - Deccasino
    All bonuses are ๋ฉ”๋ฆฌํŠธ์นด์ง€๋…ธ valid until Jan 21st, 2020 at the official ์ œ์™• ์นด์ง€๋…ธ site. The following payment methods apply to this offer:. Visa: MasterCard MasterCard, PayPal Mastercard, Instant Withdrawal; VISA VISA  Rating: 4.8 ๋ฐ”์นด๋ผ · ‎Review by Ryan Gutzler

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT BUMI MINERAL SULAWESI

Gambar
PT Bumi Mineral Sulawesi, atau disingkat PT BMS merupakan anak perusahaan Kalla Group yang bergerak di bidang mineral. Ini merupakan langkah taktis Kalla Group untuk mengimbangi laju perekonomian di bidang mineral tanah air Indonesia. PT Bumi Mineral Sulawesi berkantor pusat sementara di Wisma Kalla Lt. 6 Makassar, sedangkan kantor site (proyek) terletak di wilayah kecamatan bua, Kabupaten Luwu. Meskipun perusahaan ini adalah milik Wakil Presiden RI untuk saat ini, tapi semua lapisan manajerial perusahaan ini sangat patuh terhadap peraturan pemerintah baik di tingkat Nasional, Propinsi, maupun di tingkat Daerah. Jika ada yang mengatakan, perusahaan ini belum memiliki izin, itu benar untuk beberapa hal. Maka dari itu, pihak top manajerial perusahaan belum membangun sama sekali, kecuali mempersiapkan lahan ( Area Plant ) dan melaksanakan kostruksi Mess. Itupun, Mess dan  Area Plant  mendapatkan disposisi dari Bupati Luwu,  A. Mudzakkar  dan diteruskan penerbitannya ole
Baca selengkapnya

DUKUNGAN PEMERINTAH KAB. LUWU KEPADA PT. BUMI MINERAL SULAWESI

Gambar
Dengan adanya pembangunan smelter di Kabupaten Luwu, sangat mendukung penyerapan tenaga kerja lokal di Desa Bukit Harapan dan Desa Karang-karangan. Meskipun belum semuanya terserap, tapi setidaknya beberapa kepala keluarga telah masuk bekerja sebagai buruh dan tukang di PT BMS. Meskipun minim pendidikan, PT BMS masih memanfaatkan warga setempat untuk konstruksi dengan mempertimbangkan sumbangsi perusahaan untuk memajukan SDM di Dua Desa ini, sebagai kewajiban perusahaan memajukan SDM sebuah daerah. Dengan terserapnya tenaga kerja ini, pemerintah Kabupaten Luwu mendukung PT BMS untuk tetap melanjutkan pekerjaan tapi tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. Dahulu, daerah wilayah desa ini adalah wilayah dengan mata pencaharian nelayan dan pemungut batu, tapi dengan adanya PT BMS sejak 2015 yang lalu, hal ini sangat membantu beberapa hal kepada warga setempat terutama pada sektor perekonomian dan pengalaman kerja. ANN Juli 2017
Baca selengkapnya